Ada
pepatah mengatakan bahwa anak merupakan belahan jiwa bagi kedua orangtuanya.
Oleh karena sedemikian penting dan berharganya anak, tidak heran jika orangtua
akan selalu memberikan perhatian lebih untuk anak. Apalagi jika Anda baru saja
menjadi orangtua, maka mempelajari tahap-tahap perkembangan anak adalah keharusan agar
Anda bisa mendampingi dan mendukung setiap tahapan tumbuh kembang si kecil.
Usia
anak tidak pernah terulang kembali, sehingga penting bagi Anda untuk meluangkan
banyak waktu bersama anak. Terlebih jika si kecil masih berada pada tahapan golden age atau yang sering dikenal
sebagai usia emas. Tahapan ini harus Anda manfaatkan dengan baik dengan
mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya.
Mengoptimalkan
daya tumbuh kembang anak memang tidak mudah. Selain karena Anda dituntut untuk
lebih sering membersamai anak, hal lain yang juga menjadi salah satu kendala
adalah imunitas anak yang masih rentan terhadap virus maupun bakteri. Bahkan
tidak sedikit anak yang saat balita telah mengalami alergi.
Mengenal Pemicu Alergi
Bagi
Anda yang sudah mengetahui jenis alergi yang diderita si kecil tentu sudah tahu
apa saja pantangan alergi yang harus
dihindari. Namun, bagi Anda yang belum berpengalaman sudah pasti dibuat panik
saat mendapati anak mengalami alergi. Guna menghindari khawatir berlebih,
berikut akan kami berikan ulasan mengenai hal-hal yang bisa menjadi pemicu
alergi pada anak.
1. Susu sapi
Alergi susu sapi kerap dialami
oleh beberapa bayi hingga balita.Alergi jenis ini sering ditandai dengan diare atau muntah.
2. Telur ayam
Bayi juga akan mengeluarkan reaksi
penolakan apabila alergi terhadap telur ayam. Hal ini dapat terlihat apabila ketika masa MPASI Anda
memberikan telur ayam kemudian muncul kemerahan
pada kulit atau bintik-bintik di area tertentu.
3. Ikan laut
Meski bagus untuk mendukung tahap-tahap
perkembangan anak, namun protein tinggi yang dimiliki ikan laut belum tentu dapat diterima dengan baik oleh
tubuh si kecil. Dalam beberapa kasus, anak yang memiliki alergi terhadap ikan
laut akan mengalami gatal-gatal, ruam, bahkan
hingga asma.
4. Kacang-kacangan
Tidak hanya protein hewani,
terkadang si kecil juga berpotensi alergi terhadap kacang-kacangan. Akan
tetapi, alergi yang diderita tidak
parah. Seperti gatal pada tenggorokan dan menyebabkan batuk.
5. Buah-buahan
Selain itu, alergi terhadap
beberapa jenis buah juga dapat berpotensi dialami oleh anak. Misalnya saja
pada buah yang berlendir atau bergetah. Dan bentuk penolakan tubuhnya juga sama dengan
kacang-kacangan pada umumnya, yakni gatal pada
tenggorokan.
Apabila
Anda menemukan reaksi atau kondisi tidak biasa pada tubuh anak usai memberikan
anak makanan atau minuman tertentu, maka Anda patut curiga bahwa si kecil
tengah mengalami alergi. Segera ajak anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan
medis. Umumnya, dokter akan menyarankan anak untuk menghindari pantangan alergi.